Kamis, 05 Januari 2012

MAICIH - Pengaruhnya pada Kuliner Ringan

Keripik? umh .. dengar namanya saja sudah kebayang meriahnya makan dengan bunyi kress kriuk. Keripik sudah sangat umum di benak kita. Keripik ya sudah pasti renyah dan gurih, kalau ngga renyah ya bukan keripik namanya. Tapi yang namanya Keripik Maicih, pasti sudah terkenal dengan julukannya, "keripik setan". Yang membedakan keripik Maicih dengan keripik lainnya adalah rasanya yang super pedas.



Ada tiga jenis keripik yang ditawarkan oleh Maicih, yaitu keripik singkong, Gurilem, dan Seblak. Walaupun kelihatannya biasa, tapi keripik ini mampu menarik perhatian orang. Menggunakan metode penjualan melalui social network seperti Twitter, dengan kata-kata "gentayangan", sebagai penanda kalau lapak Maicih sedang berada di lokasi, pembeli langsung mengerubuti lapak berjalannya Maicih. Pembeli bisa memilih level pedasnya keripik. Kalau level 3, katanya sih masih kurang pedas. Tapi kalau sudah level 10, jangan tanya. Saya pernah mencicipi yang level 5, itu saja sudah membuat perut saya panas.



Pengaruhnya, jangan ditanya. Ternyata, banyak anak muda yang menggandrungi keripik asli Bandung ini. Hal ini dikarenakan, promosi yang dilakukan melalui social network, serta lokasi lapak yang mobile sehingga bisa menjangkau tempat-tempat strategis, yang bisa diakses oleh pelanggan. Bahkan sampai ada sebutan untuk penggemar keripik Maicih, yaitu Icihers.



Kesimpulannya, keripik Maicih sukses mengangkat penganan keripik singkong yang kurang populer atau kurang 'gaul' bagi generasi muda, menjadi jajanan yang digemari, bahkan menjadi jajanan wajib anak muda.

Sumber:
http://www.maicih.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar